type='text/javascript'/>
BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

TV Gratis

ASIK KAN BISA NONTON TV GRATIS

Kamis, 10 Juni 2010

the types of drugs

Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

OPIAT atau Opium (candu)opium

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

* Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
* Menimbulkan semangat
* Merasa waktu berjalan lambat.
* Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
* Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
* Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

* Menimbulkan euforia.
* Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
* Kebingungan (konfusi).
* Berkeringat.
* Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
* Gelisah dan perubahan suasana hati.
* Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

* Denyut nadi melambat.
* Tekanan darah menurun.
* Otot-otot menjadi lemas/relaks.
* Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
* Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
* Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
* Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
* Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
* Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

* Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
* Mulut dan tenggorokan kering.
* Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
* Sulit mengingat sesuatu kejadian.
* Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
* Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
* Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
* Gangguan kebiasaan tidur.
* Sensitif dan gelisah.
* Berkeringat.
* Berfantasi.
* Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

* Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
* Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
* Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
* Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
* Diafragma mata melebar dan demam.
* Disorientasi.
* Depresi.
* Pusing
* Panik dan rasa takut berlebihan.
* Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
* Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

* Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
* Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
* Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
* Timbul masalah kulit.
* Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
* Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
* Merokok kokain merusak paru (emfisema).
* Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
* Paranoid.
* Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
* Gangguan penglihatan (snow light).
* Kebingungan (konfusi).
* Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMINNama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

* Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
* Suhu badan naik/demam.
* Tidak bisa tidur.
* Merasa sangat bergembira (euforia).
* Menimbulkan hasutan (agitasi).
* Banyak bicara (talkativeness).
* Menjadi lebih berani/agresif.
* Kehilangan nafsu makan.
* Mulut kering dan merasa haus.
* Berkeringat.
* Tekanan darah meningkat.
* Mual dan merasa sakit.
* Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
* Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
* Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

* Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
* Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

* Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
* Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
* Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
* Nampak bahagia dan santai.
* Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
* Jalan sempoyongan.
* Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol :

* Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
* Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
* Merasa senang dan banyak tertawa.
* Menimbulkan kebingungan.
* Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

* Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
* Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
* Bernafas menjadi lambat dan sulit.
* Tidak mampu membuat keputusan.
* Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
* Mual, batuk dan bersin-bersin.
* Kehilangan nafsu makan.
* Halusinasi.
* Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
* Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
* Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
* Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

Read More......

Rabu, 09 Juni 2010

types and the dangers of drugs

Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.

Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.

Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.

Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:

1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.

Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.

Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.

2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.

Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.

Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.

Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.

5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.

Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.

Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.

Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.

6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.

Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.

7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).

Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut.

Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.

Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal karakteristik hashish (ganja) dan mendeskripsikannya secara detail. Ibnu Hajar al-Haitsami misalnya menjelaskan, memakan daun ganja mengandung 120 macam bahaya yang bersifat agama dan dunia. Di antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian mendadak, gangguan fungsi akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan rasa malu, muru’ah, kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan menyebabkan impotensi.

Pengaruh Narkoba
Tidak diragukan lagi, kata Dr Pasya, bahwa pecandu narkoba pada dasarnya adalah orang mati di tengah orang-orang hidup. “Hanya saja, rohnya masih tetap menempel pada jasadnya dan dia terus bertarung sengit dengannya untuk tetap bertahan hidup,” ujar konsultan penyakit jantung di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata King Fahd Saudi Arabia ini.

Narkoba benar-benar menyia-nyiakan waktu, menghilangkan akal sehat dan memasukkan pelakunya dalam kondisi ketidaksadaran yang menghalanginya untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Bahkan terkadang menyeretnya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan dan hal-hal yang diharamkan. Masih mau dibudak narkoba?

dari :http://chairulakhmad.wordpress.com/2007/09/06/awas-bahaya-narkoba/

Read More......

Sabtu, 05 Juni 2010

Characteristics of Drug Users

Saat ini, narkoba makin mendekati anak-anak. Anak hidup di tiga lingkungan: rumah, pergaulan, dan sekolah. Yang paling berpengaruh adalah lingkungan sekolah, karena dari situ juga biasanya mereka mengenal pergaulan.

Meski saat ini Anda masih dalam proses mengajak anak menjauhi narkoba, tidak ada salahnya Anda juga mengenali ciri-ciri anak dalam pengaruh narkoba. Kuncinya adalah mengenal karakter anak Anda, dan mengenali perubahan kebiasaannya.

Menurut Fabiola Priscilla, M. Psi, psikolog anak dari Jagadnita Consulting, gejala dan ciri bisa terlihat dari fisik dan perilaku. Melalui fisik, kondisi yang perlu dicurigai:

- Mata si anak berwarna merah. Meski sudah diobati, tetap merah. Perhatikan juga bola matanya.
- Sering mengantuk, padahal tidurnya cukup.
- Kulit berwarna pucat.
- Pola bicara sering kacau. Penggunaan kata tidak pas.
- Keseimbangan tubuh kacau. Jika diminta lari di tempat, gerakannya tidak terkontrol.

Sedangkan dari perilaku bisa dideteksi dari:
- Kebiasaan berubah. Tadinya suka makan, kini jadi jarang makan.
- Jadi cuek. Malas mandi, malas menyisir rambut, jadi tidak peduli pada penampilan. Padahal, sebelumnya tidak begitu.
- Reaksi berlebihan. Jika ditegur sedikit, bisa langsung meledak-ledak.
- Sering murung tidak jelas. Komunikasi juka makin berkurang.

Jika ciri-ciri di atas mulai terlihat, mulailah memeriksa kamar anak Anda saat dia sekolah. Cari tahu, apakah ada yang aneh. Misalnya, alat-alat yang berkaitan dengan pengguna narkoba, seperti, kapsul, tablet, kertas untuk melinting, pipa, dan lain-lain.

Jika si anak terbukti memakai narkoba, jangan langsung panik dan menyalahkan diri sendiri. Coba terbuka, dan tanyakan pada anak dengan tenang. Misalnya, “Kayaknya Mama merasa kamu belakangan ini beda. Kamu merasa juga nggak?”

Jangan langsung menuduh. Gali informasi, dari mana dia mendapatkannya, karena biasanya mereka mengambil karena ingin merasa diterima oleh lingkungannya. Ketika dia mengakui, usahakan respons Anda setenang mungkin, meskipun dada Anda bergemuruh. Katakan kepadanya, “Saat ini, Mama tidak percaya, dong, sama kamu. Tapi, Mama bisa, kok, percaya kamu lagi, asalkan…,”

Kalau sudah begini, anak memerlukan bantuan profesional, psikiater, atau psikolog. Tetaplah optimistis bahwa setiap masalah ada solusi. Cari informasi di internet atau juga bergabung ke support group orang tua yang mengalami masalah sama.

Di Muat Dari : http://kosmo.vivanews.com/news/read/31011-kenali_ciri_anak_memakai_narkoba

Read More......

Factors Cause / Reason Someone Wearing / Using Drugs, Narcotic Drugs & Addictive Substances

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa seseorang menjadi pecandu / pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.

3. Menghilangkan Rasa Sakit

Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.

4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau

Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.

5. Ikut-Ikutan

Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan tempat umum.

6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres

Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria.

7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan

Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang.

8. Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak

Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko

Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.

10. Merasa Dewasa

Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.

Read More......

Hubungan Narkoba Dan Miras

Secara langsung, pecandu narkoba (khususnya mereka yang mempergunakan jarum suntik) dapat menjadi saran penularan HIV/AIDS. Secara tidak langsung narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. Di samping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. Kebiasaan menggunakan narkoba/miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum dan pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat. Perempuan “pemakai” mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat lahir rendah atau cacat.

Bagaimana menghindarkan diri dari jerat narkoba dan miras
Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Tindakan mencoba merupakan langkah awal untuk terjerumus. Dekatkan diri dengan tuhan. Jadikan keluarga sebagai tempat perlindungan jika menghadapi suatu masalah. Carilah sahabat yang baik. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki tujuan yang positif. Jauhi kelompok yang tidak memiliki tujuan yang jelas.

Apa yang perlu dilakukan jika mengetahui ada orang yang kecanduan disekitarnya?
Ingatlah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena nakoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka keluar dari permasalahan tersebut. Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu keluarga korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.

Di Kutip Dari : http://www.geoklik.com/hubungan-narkoba-dengan-kesehatan-reproduksi.html

Read More......

POSITIVE EFFECTS OF DRUGS

narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya)
banyak jenisnya diantaranya morphin, heroin,ganja, kokain, opium, putaw, mariyuana, dll
lebih banyak dampak negatifnya daripada positif karena penyalahgunaan narkoba....

narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis, dan dijual bebas di pasaran

pada zaman dahulu Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang.
Heroin digunakan sebagai obat penghilang sakit.
Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.

Read More......

Negative Impact of Drugs

arkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.

Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.

A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan

1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.

Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.

B. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia

1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia

1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Read More......

Artis terkena Kasus Narkoba

Di muat dari http://karodalnet.blogspot.com/2010/02/berita-sammy-kerispatih-kasus-narkoba.html

Berita Sammy Kerispatih Kasus Narkoba
- Berita mengenai Sammy Krispatih yang ditangkap polisi karena terbukti memiliki narkoba jenis sabu, serta dari hasil tes urine juga terbukti telah memakai sejauh ini masih tetap menjadi bahan pemberitaan yang hangat diliput oleh media massa, baik cetak dan juga elektronik.


Dalam pemberitaan sebelumnya Sammy Kerispatih ditahan pihak polisi karena terkait kasus narkoba karena kedapatan membawa 0,5 gram sabu. Menurut keterangan dari pihak pengacara Sammy Kerispatih menyatakan bahwa dengan barang bukti tersebut Sammy diklaim tidak pantas berada di penjara.

"Barang bukti hanya shabu-shabu seberat 0,5 gram, menurut berita dari pemerintah yang dicetak Kompas, Sammy yang sebagai pengguna diminta untuk hanya menjalani rehabilitasi," ujar kuasa hukum Sammy, Ida Rumindang saat dihubungi detikHot via ponselnya, Kamis (4/2/2010) malam.

Walaupun hal itu belum diatur dalam undang-undang, tapi menurut Ida, polisi harus berani mengambil terobosan. Oleh karena itu, permintaan penangguhan penahanan pun akan dibuat secepat mungkin.

"Sammy hanya pengguna, walaupun itu belum diatur, tapi kepolisian harus berani. Kita akan segera meminta penangguhan penahanan" lanjutnya.

Sammy ditangkap Polres Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2010) dini hari saat sedang menghisap shabu-shabu di kamar kosnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sementara kabar lain seputar penangkapan Sammy Krispatih terkait kasus narkoba, menyebutkan Sammy vokalis group band Kerispatih tersebut merasa lega dan penuh suka cita.

Ini cara Tuhan untuk mendidik dia. Saya yakin kalau sudah benar hidup dalam Tuhan, berkat Tuhan itu akan datang dengan sendirinya. ini jalan Tuhan yang terbaik untuk Sammy," ungkap ibunda Sammy, Simorangkir, di Polres Jakarta Pusat, Kamis (4/2) malam.

Ibunda Sammy justru beraggapan putranya setelah kejadian ini akan mendapatkan sesuatu yang indah. Menurutnya, Sammy akan mendapatkan jalan kebebasan. "Dia sudah lega dan penuh suka cita. Namun, sedih itu pasti adalah," paparnya.

Kenyataannya, Sammy sudah berstatus tahanan kepolisian, dengan tuduhan kepemilikan 0,5 gram sabu dan satu paket alat hisap. Sammy pun sudah dijadikan sebagai tersangka.

Read More......

5 pengedar narkoba antar provinsi diciduk

dimuat dari: http://beritasore.com/2009/08/05/5-pengedar-narkoba-antar-propinsi-diciduk/


MEDAN (Berita): Sat Narkoba Poltabes Medan dibawah pimpinan Kasat, Kompol Juki-man Situmorang, SiK beker-jasama dengan petugas Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, berhasil membongkar jaringan sindikat pengedar narkotika jenis ganja yang dikirim dari Aceh melalui jalur udara, Selasa [04/08].

Keberhasilan tim gabungan Sat Narkoba Poltabes Medan dan Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tersebut merupakan tindak lanjut penemuan 11 kilogram daun ganja kering oleh petugas Bea Cukai di Bandara Polonia Medan, pada Minggu (02/08) sekira pukul 16.45 WIB lalu.

Dalam pengungkapan ter-sebut, tim gabungan berhasil meringkus 5 anggota jaringannya masing-masing, Diki, 25, Suku Betawi, Ahmad Fauzi, 23, Sunda, Sapta, 25, Betawi, Ahmat, 23, Betawi serta Raden Andri, 29, warga Jatinegara Kaum, RT/RW 03/03 No 20 B.

Menurut informasi di Ban-dara Polonia, 11 kilogram daun ganja yang dikemas dalam paket yang disita petugas Bea Cukai Bandara Polonia Medan tersebut dikirim oleh Bunda Rohanna, warga Jalan TM Zein No 9 Kampung Daulat, Langsa – Aceh. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Kasat Re-serse Narkoba Poltabes Medan, Kompol Jukiman Situmorang SiK, ketika dikonfirmasi, Selasa (4/4) malam.

Dia mengungkapan, barang bukti 11 kilogram daun ganja itu ditujukan kepada Juayri, warga Kosambi III RT/RW 01/017 No 12, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Setelah memperoleh petun-juk, petugas Sat Narkoba Pol-tabes berkoordinasi dengan petugas Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, melaku-kan survey terhadap alamat penerima.

Setelah menyusun strategi, petugas gabungan melaksana-kan Controlled Delivery. ‘Hasil yang dicapai kami dapat meringkus 4 orang anggota sin-dikatnya, Diki, Ahmad Fauzi, Sapta, Betawi, Amat,” papar Jukiman.

Lebih lanjut Jukiman men-jelaskan, kronologis pengung-kapan berawal, Senin (03/08), tim Reserse Narkoba Poltabes mendatangi alamat penerima dan menyampaikan bahwa ada kiriman dari Aceh.

Keesokan harinya, Selasa (04/08), dua tersangka Diki dan Amat mengambil paket terse-but di Kantor Pos Jakarta Timur. Atas keterangan kedua tersangka, mereka disuruh oleh tersangka Amat dan Sapta.

Keterangan Amat bahwa dia juga pernah mengambil paket 1 kilogram ganja yangg disuruh oleh Diki. ‘Untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut, keempat tersangka sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk pengem-bangan lanjut,’ jelas Jukiman.

Dalam pemeriksaan dan pengembangan dari keempat tersangka, tambah Jukiman, ditangkap seorang tersangka atas nama Raden Andri, 29, warga Jalan Jatinegara Kaum RT/RW 03/03 No 20 B.

Peran tersangka Raden memberikan surat kuasa kepa-da tersangka Diki untuk meng-ambil paket ganja tersebut sesuai dengan keterangannya bahwa dia juga sudah beberapa kali menerima kiriman paket dan membagikan isi paket (ganja) kepada tersangka Diki.

Read More......

Narkoba Marak digunakan pekerja

dimuat dari http://apindo-sumbar.or.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=5&artid=2

Dalam lima tahun terakhir, jumlah pengguna narkoba dari kalangan pekerja swasta cukup mencolok. Bahkan, penggunaan narkoba di kalangan aparat Polri dan TNI juga marak meskipun jumlahnya tidak sebanyak dari kalangan buruh.

Sementara itu, kampanye narkoba selama ini cenderung ditujukan kepada kalangan muda pelajar, yang jumlahnya tak setinggi pekerja. Hal itu terungkap berdasarkan data yang dapat dicatat Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang jenis pekerjaan pengguna narkoba di Indonesia pada kurun waktu 2001-2006.

Meski demikian, data statistik itu belum dapat menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan. Data itu hanyalah kasus yang bisa ditemukan lalu tercatat oleh BNN. Potret data tersebut dipastikan hanya fenomena gunung es, yang artinya dalam kenyataan boleh jadi lebih dramatis.

Berdasarkan data BNN, jumlah pengguna narkoba di kalangan pekerja swasta naik tajam pada tahun 2006 menjadi 13.914 orang, padahal tahun 2005 hanya 8.143 pekerja swasta. Lima tahun sebelumnya, tahun 2001, pencandu dari pekerja swasta 1.228 orang.

Potret yang juga memprihatinkan adalah buruh pengguna narkoba pada tahun 2006 sebanyak 4.675 orang dan pada tahun 2005 sebanyak 4.389 orang.

Terbesar di dunia

Kepala Direktorat IV Narkoba, Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal (Pol) Indradi Thanos mengatakan, Senin (19/11), sejak 2005 Indonesia menjadi pasar sabu (crystal methampetamine) tiga besar dunia, selain China dan Amerika Serikat. Perubahan dari negara transit menjadi negara tujuan berlangsung dalam dua tahun.

Indradi mengatakan, saat ini jumlah pengguna sabu di Tanah Air sudah mencapai 1,5 juta orang dari total pengguna narkoba sebesar 3,5 juta orang.

Dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta, Kepala Satuan Psikotropika Ajun Komisaris Besar Hendra Joni dan Kepala Bagian Analisis Direktorat Narkoba Ajun Komisaris Besar Agustiyanto menjelaskan, sejak tahun 2005 pasar psikotropika jenis ekstasi bergeser ke sabu.

Bahkan, kata kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ada kecenderungan Indonesia makin dianggap kondusif untuk kegiatan produksi berskala besar dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia.

"Narkoba yang diproduksi di Indonesia mengikuti market mechanism dan lebih berorientasi ekspor karena hal itu jauh lebih menguntungkan. Selain ganja, narkoba untuk konsumsi dalam negeri sebenarnya lebih banyak hasil impor," kata Adrianus.

Sementara itu, Kepala Bidang Medis Terapi Rehabilitasi BNN Kusman Suryaatmaja mengatakan, pencandu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif (narkoba) sangat sulit disembuhkan.

"Mereka harus melewati empat tahap. Tahap bebas dari obat, bebas dari tindak kriminal, kembali produktif, dan hidup sehat. Namun, melewati tahap demi tahap ini amat sulit. Tak heran jika banyak pencandu yang sudah bebas obat, akhirnya kembali kambuh," ujarnya.


Sumber(kompas,20/11/2007)

Read More......

HOW TO PREVENT DRUGS?

Dalam jangka waktu akhir-akhir tahun ini banyak sekali kasus narkoba .Banya orang menggunakan narkoba karena berawal dari sekedar "MENCOBA".Cara mencegah narkoba adalah berawal dari diri sendiri yaitu anda harus camkan kata "Tidak untuk NARKOBA walau sekedar mencoba".Banyak orang terjerumus narkoba karena ia tidak dapat mencegah rasa ingin tahunya.

Read More......

Kamis, 03 Juni 2010

What are the different types of illegals that?

  • Heroin
Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
  • Ganja
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana
  • Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di peguungan tropis dengan elevasi di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

    Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Read More......